top of page
Search
  • Writer's pictureOur Cargo

Artu EXW (Ex Work) di incoterm


Dalam konteks Incoterms (International Commercial Terms), istilah "EXW" merujuk pada singkatan dari "Ex Works". Incoterm EXW digunakan untuk menjelaskan perjanjian dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pengiriman barang dari penjual ke pembeli dalam perdagangan internasional.


Dalam istilah EXW, tanggung jawab penjual berakhir saat barang siap untuk diambil di lokasi penjual, yang biasanya merupakan tempat produksi atau gudang penjual. Artinya, penjual menyerahkan barang kepada pembeli pada titik ini, dan dari titik tersebut, pembeli bertanggung jawab atas biaya dan risiko pengiriman barang ke tujuan akhir.


Pada dasarnya, EXW menempatkan tanggung jawab yang paling besar pada pembeli. Penjual hanya bertanggung jawab untuk menyiapkan barang, sedangkan semua biaya dan risiko pengiriman ditanggung oleh pembeli. Pembeli harus mengatur pengangkutan, asuransi, dan prosedur bea cukai yang terkait dengan ekspor dan impor.


Dalam kesimpulannya, EXW menunjukkan bahwa penjual bertanggung jawab untuk menyiapkan barang di lokasi mereka, sementara pembeli harus mengatur dan menanggung semua biaya dan risiko pengiriman dari lokasi penjual ke tujuan akhir


Berikut adalah contoh penggunaan istilah EXW (Ex Works) dalam Incoterms:

Misalkan ada sebuah perjanjian jual beli antara perusahaan A (penjual) dan perusahaan B (pembeli) untuk pengiriman komponen elektronik. Dalam perjanjian tersebut, mereka menggunakan Incoterm EXW.


Menurut perjanjian, lokasi penjual adalah pabrik perusahaan A, dan pembeli harus mengambil barang dari sana. Dalam hal ini, tanggung jawab penjual berakhir ketika barang disiapkan di pabrik perusahaan A. Semua biaya dan risiko setelah itu menjadi tanggung jawab pembeli.

Contoh langkah-langkah dan kewajiban yang terkait dengan Incoterm EXW:

  1. Penjual (Perusahaan A):

    • Menyiapkan komponen elektronik di pabrik mereka.

    • Memberitahu pembeli bahwa barang siap diambil.

    • Memberikan akses yang diperlukan kepada pembeli untuk mengambil barang di lokasi pabrik.


  1. Pembeli (Perusahaan B):

    • Mengatur dan membayar biaya pengangkutan dari pabrik perusahaan A ke tujuan akhir.

    • Mengurus asuransi pengiriman jika diperlukan.

    • Menanggung risiko kehilangan atau kerusakan barang setelah barang keluar dari pabrik perusahaan A.

    • Menanggung bea masuk dan prosedur impor yang terkait (jika ada).


Dalam contoh ini, penjual hanya bertanggung jawab untuk menyiapkan barang di lokasi mereka (pabrik), sedangkan pembeli bertanggung jawab untuk mengatur semua aspek pengiriman barang, termasuk pengangkutan, asuransi, dan bea masuk.

Perlu diingat bahwa detail dan kewajiban yang terkait dengan setiap Incoterm harus ditetapkan dalam perjanjian jual beli antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada versi terbaru dari Incoterms dan berkonsultasi dengan ahli hukum atau ahli perdagangan internasional sebelum membuat perjanjian.




3 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page