CBM (Cubic Meter) dalam dunia ekspor impor adalah unit pengukuran volume yang digunakan dalam pengiriman laut. Ini adalah metode standar untuk mengukur jumlah ruang atau kapasitas yang tersedia di kapal pengiriman laut.
Cara menghitung CBM dalam pengiriman laut adalah dengan mengalikan tiga dimensi barang yang akan dikirim. Biasanya, tiga dimensi ini adalah panjang, lebar, dan tinggi barang dalam meter. Setelah mendapatkan ukuran dalam meter untuk setiap dimensi, Anda mengalikan ketiga ukuran tersebut bersama-sama. Hasil perkalian ini akan memberikan Anda volume barang dalam meter kubik atau CBM.
Contoh: Jika barang yang akan dikirim memiliki panjang 2 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1 meter, maka perhitungan CBM akan sebagai berikut:
Panjang x Lebar x Tinggi = CBM
2 meter x 1,5 meter x 1 meter = 3 CBM
Contoh kalau barang menggunakan hitungan CM atau centimeter:
barang memiliki panjang 50 cm, lebar 40 cm, tinggi 50 cm
Panjang x Lebar x Tinggi / 1.000.000 = CBM
50 cm x 40 cm x 50 cm / 1.000.000 = 0.1 CBM
CBM digunakan untuk menghitung jumlah ruang yang diperlukan untuk mengangkut barang dalam kapal pengiriman. Kapal pengiriman memiliki batasan kapasitas berdasarkan jumlah CBM yang dapat mereka bawa. Misalnya, jika suatu kapal memiliki kapasitas 10.000 CBM, itu berarti kapal tersebut dapat mengangkut barang-barang dengan total volume maksimum 10.000 meter kubik.
Penggunaan CBM dalam pengiriman laut membantu dalam perencanaan dan estimasi biaya pengiriman. Berdasarkan jumlah CBM, perusahaan pengiriman dan pelanggan dapat menentukan biaya pengiriman dan menyusun rute pengiriman yang efisien. Selain itu, CBM juga digunakan untuk menghitung kapasitas penyimpanan di pelabuhan atau gudang dan untuk mengatur ruang penyimpanan dalam kontainer pengiriman
コメント